Bangga! Dosen Darmajaya Jadi Tim Pakar Kajian Produk Hilirisasi Riset 2025

PENDIDIKAN20 Dilihat

Bandar Lampung – Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih hibah Pra Studi Kelayakan Produk Hasil Riset pada Program Hilirisasi Riset Prioritas Skema Dorongan Teknologi Tahun 2025 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI. Tim dosen Darmajaya diberikan kepercayaan sebagai pakar untuk melaksanakan hibah tersebut.
Produk yang dikaji adalah Digital Learning (Digilearn), sebuah inovasi milik Politeknik Negeri Batam. Dalam program ini, tim dosen IIB Darmajaya dipercaya Kemdiktisaintek RI untuk melakukan kajian kelayakan produk tersebut sebagai bagian dari proses hilirisasi riset. Kepercayaan ini diberikan karena Darmajaya dinilai memiliki kepakaran lintas bidang yang relevan.

Hibah ini dipimpin oleh Dr. Muhammad Said Hasibuan, S.Kom., M.Kom. (Program Studi Teknik Informatika), dengan anggota tim dosen lintas program studi IIB Darmajaya, yakni: Dr. Novita Sari, S.Sos., M.M. dan Dr. Winda Lestari, S.E., M.M. (Program Studi Manajemen), Dr. Sri Lestari, S.Kom., M.Cs. (Program Studi Teknik Informatika), serta Melda Agarina, S.Kom., M.T.I. (Program Studi Sistem Informasi). Sinergi keilmuan dari berbagai bidang ini menjadi modal penting untuk menghadirkan kajian komprehensif yang memperkuat proses hilirisasi riset.

Dr. Muhammad Said Hasibuan menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan. Menurutnya, hibah ini bukan sekadar pengakuan atas kualitas tim, tetapi juga tanggung jawab untuk menghadirkan kajian yang bermanfaat. “Alhamdulillah, kami bersyukur atas kepercayaan ini. Hibah Pra Studi Kelayakan menjadi kesempatan bagi kami untuk memberikan analisis mendalam, agar Digilearn benar-benar siap diterapkan dan memberi manfaat nyata, khususnya dalam dunia pendidikan digital,” ujarnya saat diwawancarai pada Kamis (11/9/2025) seperti dikutip dari darmajaya.ac.id.

Ia menambahkan, keberhasilan ini adalah hasil kerja tim. “Kami percaya, dengan kerja sama lintas disiplin ilmu, kajian yang kami lakukan dapat memberikan rekomendasi yang tepat untuk mempercepat hilirisasi produk Digilearn, sehingga mampu berkembang lebih baik dan menjadi solusi inovatif di era transformasi pendidikan,” pungkasnya. (**)