Semangat Toleransi di Mekar Jaya: Polisi dan Warga Gotong Royong Bedah Rumah Jemaat Gereja

LAMPUNG TENGAH22 Dilihat

Bangunrejo, 10 September 2025 — Suasana hangat dan penuh semangat gotong royong menyelimuti Kampung Mekar Jaya saat warga bersama Bhabinkamtibmas Polsek Bangunrejo, Aipda Leonardo Kiswanto, melanjutkan hari kedua pelaksanaan program bedah rumah Kamtibmas. Kegiatan ini tidak sekadar renovasi fisik, melainkan juga menjadi simbol kuat toleransi antarumat beragama di tengah masyarakat.

Rumah milik Ibu Sri Rahayu, seorang jemaat Gereja Zebaoth, menjadi sasaran utama kegiatan sosial ini. Dengan latar belakang kehidupan sederhana, rumah Ibu Sri kini mendapat sentuhan harapan baru—berkat kepedulian lintas iman dan kontribusi nyata dari warga sekitar dan binmas Polsek Bangunrejo polres Lampung Tengah.

Mengusung tema “Toleransi Antarumat Beragama”, Aipda Leonardo tak hanya hadir sebagai penggagas, namun juga turun langsung bersama warga, donatur, serta perangkat kampung. Bahkan, ia menyisihkan sebagian rezekinya untuk mendukung penuh proyek ini.

Kepala Kampung Mekar Jaya, A.Pairin, bersama pamong dan jajaran Polsek Bangunrejo, tampak hadir memantau dan memberikan semangat di lokasi. Mereka menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang tidak hanya memperkuat solidaritas sosial, tetapi juga mengikis sekat-sekat perbedaan yang kerap menjadi pemicu konflik.

Terimakasih kepada segenap warga dan donatur bedah rumah, merekalah orang – orang hebat sedangkan saya bhabinkamtibmas Polsek Bangunrejo hanya penggagas.”tukas Leonardo merendah

“Ini bukti bahwa perbedaan bukan penghalang untuk saling peduli. Justru di sinilah kekuatan kita sebagai bangsa,” ujar Aipda Leonardo di sela kegiatan.

Diperkirakan rampung dalam empat hari, bedah rumah ini telah menyulut semangat baru di hati warga. Kebersamaan yang terjalin menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai Pancasila masih hidup dan tumbuh subur di pelosok negeri.

Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi kampung-kampung lain untuk membangun lingkungan yang tidak hanya layak huni, tetapi juga sarat akan nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, dan solidaritas.(Azhari)